Sejarah Istana Bhre Wengker kembali menyita perhatian masyarakat Indonesia. Pasalnya istana ini merupakan peninggalan jaman Kerajaan Majapahit. Dan baru-baru ini, para arkeolog menemukan 5 kerangka manusia yang berada di sekitar istana.
Penemuan ini cukup mengejutkan. Pasalnya kerangka tersebut bisa saja para pengawal Bhre Wengker di Situs Kumitir. Nah, sejarah tentang Bhre Wengker ini memang cukup unik. Dan hingga kini, sejarah tentang Bhre Wengker dan istananya menjadi daya tarik wisatawan ketika berkunjung ke Mojokerto.
Mengenal Asal Usul dari Sejarah Istana Bhre Wengker
Majapahit merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan Majapahit ini tersebar tidak hanya berpusat di Mojokerto saja. Tercatat, beberapa arkeolog menemukan salah satu Situs Kumitir yang menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit.
Situs Kumitir ini berpusat di timur Jawa Timur. Pusat dari situs tersebut merupakan sebuah istana dari Bhre Wengker. Istana megah yang berada di Mojokerto ini dipimpin oleh Bhre Wengker.
Sejarah Istana Bhre Wengker ini memiliki nama asli yakni Raden Kudamerta. Beliau merupakan paman dari Prabu Hayam Wuruk, salah satu pemimpin termahsyur dari Kerajaan Majapahit. Atas jasanya, Bhre Wengker bisa mendirikan sebuah kerajaan kecil di Mojokerto.
Bhre Wengker ini menjadi salah satu sosok penting yang disegani di Kerajaan Majapahit. Selain menjadi suami dari adik Tribuana Tunggadewi, Bhre Wengker juga memiliki gelar berupa Raden Wengker Kudamerta.
Beliau juga menjadi salah satu dari 8 tokoh dari Majapahit yang turut diundang ketika pengangkatan Mahapatih Gajahmada di tahun 1364 Masehi. Selain itu, Bhre Wengker juga menjadi salah satu dewan yang turut menjatuhkan sanksi atas Perang Bubat Mahapatih Gajahmada.
Dalam penemuan arkeolog, sejarah Istana Bhre Wengker di Mojokerto ini terbilang cukup mengejutkan. Pasalnya menurut naskah Negarakertagama, pembangunan istana Bhre Wengker ini memiliki beberapa tujuan.
Salah satunya adalah pembangunan istana ini dibangun guna mencegah terjadinya perebutan singgasana antara Tribuana Tunggadewi dewi dengan Bhre Daha. Oleh sebab itu, Bhre Daha dengan suaminya yakni Bhre Wengker diberi wewenang untuk mengelola Situs Kumitir guna membangun kerajaan.
Fakta-Fakta Menarik dari Sejarah Istana Bhre Wengker
Memang Bhre Wengker ini tidak seterkenal jika dibandingkan dengan Raden Wijaya hingga Mahapatih Gajah Mada. Namun tetap saja, Bhre Wengker ini memiliki peran yang cukup vital dalam perkembangan Kerajaan Majapahit.
Tercatat ada beberapa fakta-fakta menarik yang bisa Anda pelajari dari
Istana Bhre Wengker di Mojokerto. Di antaranya adalah sebagai berikut ini.
1. Istana Termewah di Jamannya
Fakta pertama, istana ini terbilang cukup mewah. Sebab para arkeolog menemukan beberapa bagian penting dari istana dari Bhre Wengker. Salah satunya adalah struktur bangunan menggunakan batu bata merah.
Batu bata merah menandakan bahwa istana tersebut dibangun dengan biaya cukup mahal. Lalu ditemukan beberapa artefak dan permadani bernilai tinggi. Selain itu, istana ini juga terdapat pagar yang mengelilingi kerajaan.
Tercatat, pagar dari istana ini berukuran 316×203 meter persegi. Dan di sisi barat, terdapat benteng istana yang menjadi area pertahanan dari serangan musuh di jaman Kerajaan Majapahit.
2. Tempat Pendharmaan Mahesa Cempaka
Fakta kedua, Bhre Wengker membuat tempat pendharmaan kepada Mahesa Cempaka. Mahesa Cempaka adalah raja penyokong sekaligus keturunan dari penguasa Kerajaan Singosari, Malang.
Tempat pendharmaan ini berfungsi untuk menghormati Mahesa Cempaka dan para leluhur-leluhurnya. Ketika situs kumitir ini diketemukan, tempat pandermaan ini juga terlihat masih utuh.
3. Tempat Penemuan 5 Kerangka dari Jaman Kerajaan
Fakta ketiga, para arkeolog berhasil menemukan 5 kerangka di situs Istana Bhre Wengker. Uniknya, pola kerangka ini menunjukkan bagaimana pemakaman manusia di era Kerajaan Majapahit.
Daya Tarik Sejarah Istana Bhre Wengker di Situs Kumitir
Perlu Anda ketahui bahwa Situs Kumitir ini tidak bisa diakses oleh orang sembarangan. Sebab situs ini masih menjadi tempat penelitian dari arkeolog. Selain itu, masih banyak proses penggalian untuk menguak penemuan-penemuan lainnya dari peninggalan Bhre Wengker.
Tercatat, ada beberapa daya tarik yang perlu Anda ketahui dari Istana Bhre Wengker yang masih satu lokasi dengan Situs Kumitir, Mojokerto. Daya tarik pertama, luasnya istana ini menjadi daya tarik sendiri jika Situs Kumitir telah dibuka untuk umum.
Pasalnya, istana dari Bhre Wengker ini sekitar 64.148 meter persegi. Daya tarik kedua, ada beberapa koleksi permadani dari peninggalan Kerajaan Majapahit yang tersimpan di istana tersebut. Salah satunya berupa piring makan hingga patung peninggalan kerajaan.
Akan tetapi, peninggalan-peninggalan tersebut tentu disimpan oleh para arkeolog. Apabila telah dibuka untuk umum, bukan tidak mungkin jika peninggalan yang terkubur di Istana Bhre Wengker akan dipamerkan kepada para wisatawan.
Bhre Wengker menjadi salah satu tokoh penting di Kerajaan Majapahit. Bhre Wengker ini memiliki istana di Situs Kumitir. Maka tidak heran jika sejarah Istana Bhre Wengker kerap menarik perhatian karena masih berkaitan dengan Kerajaan Majapahit di Mojokerto.